Kasus Malpraktik di Indonesia Meningkat

Nc news, Jakarta: Sejak tahun 2009 kasus dugaan malpraktik di Indonesia meningkat tajam dengan korban yang kebanyakan merupakan bayi dan balita. Sejumlah dugaan malpraktik ini bahkan tidak pernah diusut dan tidak berkelanjutan, sementara petugas kesehatan atau dokter melenggang bebas tanpa sanksi apapun.

Hingga Januari 2013 jumlah pengaduan dugaan malpraktik ke konsil kedokteran Indonesia atau KKI tercatat mencapai 183 kasus. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding tahun 2009 yang hanya 40 kasus dugaan malpraktik. Bahkan kasus-kasus ini pun tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan hanya berakhir di tengah jalan, tanpa adanya sanksi atau hukuman kepada petugas kesehatan terkait.

Nasib pilu dialami Dorkas Hotmian Silitonga. Dorkas mengalami koma setelah menjalani operasi caesar di RS Bhakti Yudha Depok, Jawa Barat, pada November 2008. Dorkas mengalami kejang karena diduga petugas medis terlambat memberikan oksigen. Akibatnya Dorkas koma selama tiga bulan.

Dorkas akhirnya meninggal dunia desember 2009. Sampai sekarang belum ada kejelasan apakah kasus ini masuk kelalaian medis atau tidak.

Ibu kedua bayi kembar Jared Christopher dan Jayden Christopher Juliana melaporkan RS Omni Internasional ke Polda Metro Jaya, karena diduga melakukan kesalahan prosedur yang mengakibatkan kebutaan pada bayi kembarnya yang lahir prematur. Namun pada bulan Desember 2009, polisi menghentikan kasus dugaan malpraktik ini dengan alasan tidak cukup bukti.

SP tiga kasus ini setelah polisi meminta keterangan sejumlah saksi yang menyatakan kebutaan terhadap bayi kembar tersebut adalah secara genetika atau faktor bawaan.

Februari 2013 ini Marliana melaporkan dugaan malpraktik yang dilakukan RS Sufina Aziz ke Mapolresta Medan setelah mengalami kelumpuhan di kakinya, usai menjalani operasi caesar pada Desember 2012. Anna diduga mengalami kelumpuhan karena suntikan anestesi atau pembiusan yang tidak tepat, sehingga mengalami efek samping. Kasus ini juga masih belum menemukan titik terang.

Angka malpraktik di Indonesia semakin hari semakin meningkat namun sayangnya kebanyakan kasus hilang tak berbekas dan tanpa penyelesaian yang jelas.

Comments

Popular Posts